Jumat, 10 Desember 2010

The Legend of "Gotek"

Siti ...

 
Begitulah aku dinamai beberapa hari setelah aku dilahirkan di bumi Allah ini.
Tepatnya 24 September 1992 dengan BB 3kg dan panjang 51cm.
(*gak ada yang nanya, ngasih tau aja*)


Tapi-nya pas mau hijrah dari masa balita ke anak-anak, ada seekor

(*read: seorang)
tetangga yang nyeletuk manggil aku g.o.t.e.k !
So, aku confused dong ya, gimana bisa dia manggil aku dengan sebutan seaneh plus selangka itu.
(*patut dilestarikan)




Hatiku pun jadi bertanya-tanya --- *ntah udah berapa ton stok tanda tanya yang kepake.
"Mungkin dari siti, jadi sitek, terus terinspirasi jadi gotek??", pikirku... (*maksa gini ya -_-) 

Awalnya aku sih kipsailen, sok tegar ajasih segeknya.

Omigoott, ternyata fakta berkata laen! 
Tetanggaku yang laen nih yaaa...
Mulai dari tua-muda, jelek-cakep, pinter-bego, miskin-kaya, item-legem, Jawa> Padang> Lampung, semua ras dan golongan itu nimbrunggg manggil aku gotek T.T 

'Til oneday.. Waktu aku udah resmi dinobatkan jadi siswi abu-abu putih
#eaaa

sahabatku dari kecil yang notabene always manggil aku gotek nyeplos manggil aku dengan sebutan alay itu di depan temen-temen SMA-ku yang baru.
Yah kan, udah jalan illahi kali yah, temen-temen baruku itu akhirnya ikutan juga manggil aku gotek
:O 

dan itu berlaku disetiap situasi dan kondisi, nggak kenal kompromi---
Mau musim ujan, musim kemarau, pancaroba, gak di rumah, gak di pasar, bahkan di sekolah pun dia manggil aku gitu T.T

Finally, u know??
seisi sekolah (baik itu nyata mau pun ghaib)
mulai dari temen, musuh, sahabat, gebetan, termasuk KepSek sepaket dengan para guru terkena wabah virus gotek.
Mereka akhirnya ikutan manggil aku dengan sebutan (sesat) ituu.


(*"Coba tadi apa nama sebutannya pemirsaaa??"
"goteeekk.."
"sekali lageee??"
"goteeeekk..."
"Yak! Satu Juta Rupiaaahh!!!"*) #apabanget gitu ya -_-


... ... ...

Panggilan gotek pun mewabah bak cendawan di musim hujan. Mo gimana lagi, bodo amat sekarang dpanggil begitu.

Yaaa, inilah bunyi pepatah Lama=
"karena nila setitik, rusak susu se-empang,

(*untung gw punya jidat makanya gw tepok jidat*) 

Nasib.. Nasiibb...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar